Rahasia surat AL-Fatihah
Dari Rasulullah saw. Hadis ini sangatlah penting kita simak dan kita renungkan. Berikut ini hadisnya :
Imam Ali (sa) berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman :
�Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi utk hamba-Ku.
Tentang Rahasia surat Al-Fatihah, Rasulullah saw juga bersabda :
�Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata kepada-Nya : Ya Rabbi, Engkau akan menurunkan kami ke alam dosa dan kepada orang yg bermaksiat kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu. Maka Allah swt berfirman : �Tidak ada seorang pun hamba yg membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku yg tersembunyi dengan tujuh puluh kali pandangan setiap hari. Jika tidak, SayaAku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yg disertai pengampunan. Jika tidak, Aku melindungi dan menolongnya dari semua musuhnya
ayat pertama :
Utk hamba-Ku adalah sesuatu yg ia mohon. Ketika ia membaca : Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla menyatakan : �Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku utk menyempurnakan semua urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku utk seluruh keadaannya.
ayat kedua :
Ketika hamba-Ku membaca : Alhamdulillahi Rabbil �alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan : �Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yg dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala� hanyalah Aku yg menyingkirkan sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yg telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala� akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala� dunia.
ayat ketiga :
Ketika hamba-Ku membaca : Ar-Ram�nir Rah�m, Allah Jalla jalaluh menyatakan : Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku kepadanya dan mencurahkan karunia-Ku kepadanya.
ayat ke-4 :
Ketika hamba-Ku membaca : Maliki yawmidd�n, Allah swt menyatakan : Kalian saksikan, dikarenakan ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, maka Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak akan dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.
ayat ke-5 :
Ketika hamba-Ku membaca : Iyy�ka na�budu wa iyy�ka nasta�in, Allah Azza wa Jalla menyatakan : �Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.
ayat keenam sampai tujuh :
Ketika hamba-Ku membaca : Ihdinash shir�thal mustaq�m... (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh menyatakan : Hamba-Ku telah memohon kepada-Ku, maka Aku pasti mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yg diinginkan, dan menyelamatkannya dari apa yg ditakutkan
lanjutan :
Shirathal mustaq�m adalah jalan yg lurus, jalan menuju Allah swt. Tidak jarang manusia tersesat dari jalan ini sehingga ia mendapatkan murka Allah swt. Tergelincir darinya sehingga ia jatuh ke kubangan api neraka.
Shar�thal Mustaq�m itu ada dua : Shir�thal mustaq�m di dunia dan Shir�thal mustaq�m di akhirat. Agar kita selamat dalam melintasi Shir�thal mustaq�m di akhirat, tidak tergelincir kemudian jatuh ke kubangan api neraka, maka kita harus berada di Shir�thal mustaq�m dunia, mengikuti tapak-tilas Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), mematuhi bimbingan mereka.
Imam Ja�far Ash-Shadiq (sa) berkata :
�Shir�thal mustaq�m adalah jalan menuju makrifatullah. Shir�thal mustaq�m ada dua macam : Jalan di dunia, dan jalan di akhirat. Shir�thal mustaqim di dunia adalah imam yg wajib ditaati. Barangsiapa yg mengenalnya di dunia, dan mengikuti bimbingannya, ia akan selamat dalam melintasi shir�thal mustaq�m di akhirat, jembatan di atas neraka Jahannam. Dan barangsiapa yang belum mengenalnya di dunia, ia akan tergelincir kakinya di akhirat sehingga jatuh ke dalam api neraka Jahannam
Dari Rasulullah saw. Hadis ini sangatlah penting kita simak dan kita renungkan. Berikut ini hadisnya :
Imam Ali (sa) berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman :
�Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi utk hamba-Ku.
Tentang Rahasia surat Al-Fatihah, Rasulullah saw juga bersabda :
�Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata kepada-Nya : Ya Rabbi, Engkau akan menurunkan kami ke alam dosa dan kepada orang yg bermaksiat kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu. Maka Allah swt berfirman : �Tidak ada seorang pun hamba yg membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku yg tersembunyi dengan tujuh puluh kali pandangan setiap hari. Jika tidak, SayaAku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yg disertai pengampunan. Jika tidak, Aku melindungi dan menolongnya dari semua musuhnya
ayat pertama :
Utk hamba-Ku adalah sesuatu yg ia mohon. Ketika ia membaca : Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla menyatakan : �Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku utk menyempurnakan semua urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku utk seluruh keadaannya.
ayat kedua :
Ketika hamba-Ku membaca : Alhamdulillahi Rabbil �alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan : �Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yg dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala� hanyalah Aku yg menyingkirkan sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yg telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala� akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala� dunia.
ayat ketiga :
Ketika hamba-Ku membaca : Ar-Ram�nir Rah�m, Allah Jalla jalaluh menyatakan : Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku kepadanya dan mencurahkan karunia-Ku kepadanya.
ayat ke-4 :
Ketika hamba-Ku membaca : Maliki yawmidd�n, Allah swt menyatakan : Kalian saksikan, dikarenakan ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, maka Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak akan dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.
ayat ke-5 :
Ketika hamba-Ku membaca : Iyy�ka na�budu wa iyy�ka nasta�in, Allah Azza wa Jalla menyatakan : �Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.
ayat keenam sampai tujuh :
Ketika hamba-Ku membaca : Ihdinash shir�thal mustaq�m... (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh menyatakan : Hamba-Ku telah memohon kepada-Ku, maka Aku pasti mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yg diinginkan, dan menyelamatkannya dari apa yg ditakutkan
lanjutan :
Shirathal mustaq�m adalah jalan yg lurus, jalan menuju Allah swt. Tidak jarang manusia tersesat dari jalan ini sehingga ia mendapatkan murka Allah swt. Tergelincir darinya sehingga ia jatuh ke kubangan api neraka.
Shar�thal Mustaq�m itu ada dua : Shir�thal mustaq�m di dunia dan Shir�thal mustaq�m di akhirat. Agar kita selamat dalam melintasi Shir�thal mustaq�m di akhirat, tidak tergelincir kemudian jatuh ke kubangan api neraka, maka kita harus berada di Shir�thal mustaq�m dunia, mengikuti tapak-tilas Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), mematuhi bimbingan mereka.
Baca Juga:Cara Malaikat Maut Mencabut Nyawa Seseorang
Imam Ja�far Ash-Shadiq (sa) berkata :
�Shir�thal mustaq�m adalah jalan menuju makrifatullah. Shir�thal mustaq�m ada dua macam : Jalan di dunia, dan jalan di akhirat. Shir�thal mustaqim di dunia adalah imam yg wajib ditaati. Barangsiapa yg mengenalnya di dunia, dan mengikuti bimbingannya, ia akan selamat dalam melintasi shir�thal mustaq�m di akhirat, jembatan di atas neraka Jahannam. Dan barangsiapa yang belum mengenalnya di dunia, ia akan tergelincir kakinya di akhirat sehingga jatuh ke dalam api neraka Jahannam
0 Response to "Rahasia surat AL-Fatihah"
Posting Komentar